Rabu, 16 September 2009

Kehendak.


Meski hati berkata iya, mengapa..??

Meski hati berkata tidak, mengapa..??

Meski raga bertolak jangan, mengapa..??

Meski raga berkiat boleh, mengapa..??

Rapuh peluh berkesan hanya sekedar acungan belaka, tak bersandarkan asa.

Renta waktu yang berbicara bak sekedar celoteh raga, tak menolak daya.

Selalu berkeyakinan yang tak bersenandungkan hati kecil tak kuasa.

Selalu memaksa berteriak ditengah keraguan hampa.

Bagaimanapun caranya aku harus dapatkan semua tanpa terkecuali, dan bagaimanapun juga aku harus menolak……

Kala waktu bergumam, setiap yang aku inginkan pasti tidak tercapai, tapi atas apa yang aku enggan berharap datang dengan sendiri…..

Biarkan cuapan lubuk jiwa berceloteh.

Biarkan nafsu sejenak leluasa berulah.

Sembari berfikir akan prospek yang menggumulkan buah...

Ya Rabb, izinkan hambamu berkehendak tuk harapkan anugerah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar